Kalau sebelumnya saya menceritakan tentang prestasi
prestasi ac.milan sekarang saya menceritakan tentang beberapa nama-nama pemain
legendaris ac milan Associazione Calcio Milan Italia (dipanggil A.C. Milan atau
Milan saja) adalah sebuah klub sepak bola Italia yang berbasis di Milan. Mereka
bermain dengan seragam bergaris merah-hitam dan celana putih (kadang-kadang
hitam), sehingga dijuluki rossoneri ("merah-hitam"). Milan adalah tim
tersukses ketiga dalam sejarah persepak bolaan Italia, menjuarai Seri A 18 kali
dan Piala Italia 5 kali.
Klub ini didirikan pada tahun 1899 dengan nama Klub
Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Cricket and Football Club) oleh Alfred
Edwards, seorang ekspatriat Inggris.[2] Sebagai penghormatan terhadap
asal-usulnya, Milan tetap menggunakan ejaan bahasa Inggris nama kotanya (Milan)
daripada menggunakan ejaan bahasa Italia Milano.
"warna garis merah di seragam ac milan
menandakan api dan warna hitam menandakan rasa takut yang akan menyerang
lawan"
Masa GreNoLi
GreNoLi
Pada dekade 50-an, Milan ditakuti di bidang sepak
bola dunia karena mempunyai trio GreNoLi , yang terdiri atas Gunnar Gren ,
Gunnar Nordahl , danNils Liedholm .Ketiganya merupakan pemain asal Swedia. Gren
dan Nordahl beroperasi di sektor depan sebagai striker, sementara Liedholm
mendukung serangan sebagai penyerang bayangan (playmaker). Tim pada masa ini
juga dihuni oleh sekelompok pemain-pemain berkualitas pada masanya,
sepertiLorenzo Buffon, Cesare Maldini, dan Carlo Annovazzi. Kemenangan
tersukses AC Milan oleh Juventus tercipta 5 Februari 1950, dengan skor 7-1, dan
Gunnar Nordahl mencetak hat-trick.
Era Nereo Rocco
Milan kembali memenangi musim 1961/1962. Pelatihnya
saat itu adalah Nereo Rocco, pelatih sepak bola yang inovatif, yang dikenal
sebagai penemu taktikcatenaccio (pertahanan gerendel/berlapis). Di dalam tim
termasuk Gianni Rivera dan José Altafini yang keduanya masih muda. Musim
berikutnya, dengan gol Altafini, Milan memenangkan Piala Eropa pertama mereka
(kemudian dikenal sebagai Liga Champions UEFA) dengan mengalahkan Benfica 2-1.
Ini juga merupakan pertama kalinya sebuah tim Italia memenangkan Piala Eropa.
Meskipun begitu, selama tahun 1960-an piala
kemenangan Milan mulai menyusut , terutama karena perlawanan berat dari Inter
yang dilatih Helenio Herrera. Scudetto berikutnya tiba hanya di 1967/1968,
berkat gol Pierino Prati, topskor Seri A di musim itu, Piala Winners berhasil
direbut ketika mengalahkanHamburger SV, dan juga berkat dua gol dari Kurt
Hamrin. Musim selanjutnya AC Milan memenangkan Piala Eropa kedua (4–1 untuk AFC
Ajax), dan pada1969 memenangkan Piala Interkontinental pertama, setelah
mengalahkan Estudiantes de La Plata dari Argentina dalam dua leg dramatis (3–0,
1–2).
adapun nama nama yang menjadi idola para milanisti
walaupun sudah gantung sepatu adalah
1. Nelson Dida
2. Massimo Taibi
3. Franco Baresi
4. Alessandro Costacurta
5. Christian Panucci
6. Pietro Vierchwood
7. Roberto Mussi
8. Giuseppe Favalli
9. Giuseppe Pancaro
10. Stefano Eranio
11. Gigi Lentini
12. Diego Fuser
13. Angelo Carbone
14. Mario Bortolazzi
15. Roberto Lorenzini
16. Marcos Cafu
17. Serginho
18. Daniele Massaro
19. Maurizio Ganz
20. Jean Pierre Papin
21. George Weah
22. Gunnar Green
23. Gunnar Nordahl
24. Nils Liedholm